January 17, 2025

DUKUNG NET ZERO EMISSION, RELAWAN PLN GARAP PROGRAM PEMANFAATAN ENERGI BERSIH DAN PENGOLAHAN LIMBAH DI DESA POLOSIRI

IMG-20241217-WA0032

Harianposmetro.com, – Semarang, 9 Desember 2024 Relawan PLN dalam Voluntary Program Energy of Change berkomitmen mendukung keberhasilan PLN dalam mencapai net zero emission melalui program pemanfaatan energi bersih dan pengolahan limbah. Program tersebut diwujudnyatakan melalui 3 kegiatan berbasis lingkungan yang dilaksanakan di Desa Polosiri yakni penanaman pohon jenis Kaliandra (Calliandra Haematocephala) disekitar jaringan transmisi, pemanfaatan limbah Faba (Fly ash bottom ash), dan optimalisasi potensi pembangkit Mikro Hidro.
General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Tejo Wihardiyono mengatakan, kegiatan Voluntary Program Energy of Changes yang tengah dilakukan di Desa Polosiri menjadi satu kesempatan dan langkah yang nyata untuk mendukung tujuan perusahaan mencapai net zero emission.
“Program lingkungan yang diusung para relawan di Desa Polosiri ini menjadi langkah nyata PLN dalam mendukung tercapainya net zero emission yang menjadi milestone dalam transisi energi, untuk membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” terang Tejo Wihardiyono.
Sehari sebelum pelaksanaan acara puncak Polosiri Fest, relawan PLN mengajak masyarakat setempat untuk bergotong royong melakukan pemasangan paving blok berbahan dasar Faba dan juga melakukan penanaman pohon Kaliandra. Paving blok berbahan FABA tersebut dipasang mengelilingi Joglo Panji Semirang, tempat berlangsungnya acara Polosiri Fest, dan difungsikan sebagai akses jalan setapak di sekeliling Joglo.
“Paving FABA ini dibuat dari sisa pembakaran batu bara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Paving-paving ini didatangkan langsung dari PLTU Tanjung Jati B, di Jepara dan hari ini akan kita pasang serta manfaatkan sebagai paving blok dijalan setapak sekeliling joglo ini, dimana dilokasi ini akan dilangsungkan Polosiri Fest pada esok hari,” terang Mehdi, relawan asal PLN pusat.
Selesai melakukan pemasangan paving blok, relawan PLN beralih pada kegiatan selanjutnya yakni melakukan penananaman pohon kaliandra. Sebanyak 100 bibit pohon kaliandra akan ditanam di sekitar jalur SUTT 150 kV Bawen – Boyolali yang melintasi Desa Polosiri. Almas Sabrina, relawan asal PLN UP3 Bau Bau, Sulawesi Tenggara menjelaskan berbagai manfaat Kaliandra terutama manfaat yang berkaitan dengan energi baru terbarukan.
“Manfaat pohon kaliandra ini ada banyak sekali, bahkan ada manfaat yang berkaitan dengan energi baru terbarukan. Kayu kaliandra ini, dapat dimanfaatkan sebagai alternatif biomassa pembangkit listrik dan penanaman tanaman jenis ini dapat membantu melestarikan lingkungan dan mengurangi emisi karbon,” jelas Sabrina.
Dua kegiatan tersebut selanjutnya ditutup dengan kunjungan relawan ke Pembangkit Listrik Mikro Hidro yang ada di Desa Polosiri. Dalam kunjungan tersebut, tim relawan melakukan diskusi dengan pengelola PLTMH Desa Polosiri untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pengurus dalam mengelola pembangkit mikrohidro tersebut. Hal ini menjadi salah satu langkah yang dilakukan relawan PLN untuk mengoptimalisasi potensi penggunaan pembangkit listrik tenaga mikrohidro sebagai pembangkit listrik ramah lingkungan.
“Hari ini, tim relawan berbincang dengan pengurus PLTMH untuk mencoba menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi salah satunya terkait debit air yang kecil saat musim kemarau sehingga tidak mampu mengalirkan listrik ke desa-desa yang berdekatan dengan Polosiri,” terang Gusti Ayu Karunia, relawan PLN yang bertugas di Unit Layanan Pelanggan Atambua, Nusa Tenggara Timur.
Atas kondisi tersebut, Nia (sapaan akrab Gusti ayu Karunia) mencoba menawarkan solusi dengan cara melakukan pembesaran bak penampung atau penenang agar potensi listrik yang dihasilkan PLTMH semakin optimal, yang awalnya hanya 64m2 bisa dioptimalkan 8 kali lipat sehingga ada potensi untuk bisa diinterkoneksikan dengan PLN melalui sejumlah riset lanjut.
“Potensi alam berupa mikrohidro di Desa Polosiri sebesar 5 kwH ini tentunya harus dikelola seoptimal mungkin untuk mendukung pemanfaatan energi baru terbarukan yang lebih ramah lingkungan,” pungkas Nia.

Program Sukarela PLN: Mendukung Net Zero Emission melalui Pemanfaatan Energi Bersih dan Pengelolaan Sampah di Desa Polosiri
Semarang, 9 Desember 2024
Relawan PLN yang tergabung dalam Program Relawan Energi Perubahan berkomitmen mendukung tujuan PLN untuk mencapai emisi nol bersih melalui pemanfaatan energi bersih dan program pengelolaan limbah. Inisiatif tersebut dilaksanakan di Desa Polosiri melalui tiga kegiatan berbasis lingkungan, yaitu penanaman pohon Kaliandra (Calliandra Haematocephala) di sekitar jaringan transmisi, pemanfaatan limbah Faba (Fly Ash Bottom Ash), dan optimalisasi potensi PLTMH.
Tejo Wihardiyono, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, menyatakan bahwa kegiatan di Desa Polosiri merupakan peluang dan langkah nyata untuk mendukung misi PLN dalam mencapai emisi nol bersih.
“Program lingkungan yang digagas para relawan di Desa Polosiri merupakan tindakan nyata PLN dalam mendukung pencapaian emisi nol bersih, yang merupakan tonggak penting dalam transisi energi untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” kata Tejo Wihardiyono.
Sehari sebelum acara puncak Polosiri Fest, relawan PLN mengajak warga sekitar untuk bergotong royong memasang paving block berbahan dasar Faba dan menanam pohon Kaliandra. Paving block berbahan dasar Faba ini dipasang di seputar Joglo Panji Semirang, tempat berlangsungnya Polosiri Fest, dan dijadikan jalan setapak di sekeliling Joglo tersebut.
“Paving block Faba ini terbuat dari limbah pembakaran batu bara dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Paving block ini didatangkan langsung dari PLTU Tanjung Jati B di Jepara, dan hari ini akan kami pasang sebagai jalan setapak di sekeliling Joglo, tempat berlangsungnya Polosiri Fest besok,” terang Mehdi, relawan PLN Kantor Pusat.
Usai pemasangan paving block, para relawan melanjutkan kegiatan selanjutnya, yaitu penanaman 100 pohon Kaliandra di sepanjang jalur transmisi SUTT 150 kV Bawen – Boyolali yang melewati Desa Polosiri. Almas Sabrina, relawan PLN UP3 Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, memaparkan berbagai manfaat pohon Kaliandra, khususnya terkait energi terbarukan.
“Pohon Kaliandra memiliki banyak manfaat, termasuk terkait energi terbarukan. Kayu dari pohon Kaliandra dapat digunakan sebagai bahan bakar biomassa alternatif untuk pembangkit listrik. Dengan menanam pohon ini, lingkungan sekitar tetap terjaga dan emisi karbon pun berkurang,” tutur Sabrina.
Kegiatan ditutup dengan kunjungan ke Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Desa Polosiri. Dalam kunjungan tersebut, tim relawan berdiskusi dengan para pengelola PLTMH untuk membahas kendala yang dihadapi dalam pengoperasian PLTMH. Upaya ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk mengoptimalkan potensi PLTMH sebagai sumber energi yang ramah lingkungan.
“Hari ini, tim relawan berbincang dengan para pengelola PLTMH untuk mencari solusi atas kendala yang mereka hadapi, khususnya debit air yang rendah di musim kemarau sehingga menyulitkan penyediaan listrik bagi desa-desa sekitar,” tutur Gusti Ayu Karunia, relawan PLN Unit Layanan Pelanggan Atambua, Nusa Tenggara Timur.
Menanggapi hal tersebut, Nia (sapaan akrab Gusti Ayu Karunia) mengusulkan solusi untuk memperbesar reservoir atau kolam pengendapan, yang dapat meningkatkan potensi pembangkit listrik. Kapasitas awal 64m2 dapat ditingkatkan hingga delapan kali lipat, sehingga memungkinkan untuk terhubung dengan jaringan PLN melalui penelitian lebih lanjut.
“Potensi alam mikrohidro di Desa Polosiri yang sebesar 5 kWh harus dikelola secara optimal untuk mendukung pemanfaatan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan,” pungkas Nia.
Melalui kegiatan ini, relawan PLN mengambil langkah signifikan untuk mendukung komitmen PLN terhadap emisi nol bersih sekaligus mendorong masa depan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan di Desa Polosiri.