AMUK MASSA: Suasana amuk warga yang emosi pada saat kejadian seorang anak perempuan bernama Alika umur 9 tahun ditabrak kendaraan truk yang membawa kargo tanah untuk proyek pembangunan di Pandati Indah Kosambi (PIK) 2 di Teluknaga, pada Kamis tanggal 7 November 2024 lalu. (Foto: Daeng Yusvin)
TANGERANG, HARIAN POSMETRO.com | Biaya perawatan hingga operasi Alika (9), korban kecelakaan kendaraan truk yang membawa muatan hasil tambang berupa tanah untuk proyek pembangunan di Pandati Indah Kosambi (PIK) 2 di Teluknaga, pada Kamis (7/11/2024), ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang.
“Jadi, saya pastikan, korban ananda Alika (9), selamat dan saat ini tadi sudah selesai dilaksanakan operasi, dan alhamdulillah semua berjalan lancar, mohon doanya agar semakin membaik,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Sabtu (9/11/2024).
Ia mengatakan korban saat ini menjalani perawatan secara intensif dan operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat. Korban dipastikan sudah dalam keadaan baik dan sehat setelah dilakukan perawatan tersebut.
“Korban dalam keadaan selamat dan tidak meninggal dunia seperti informasi yang beredar di media sosial maupun media elektronik adalah hoax alias tidak sesuai fakta,” katanya.
Zain menyebutkan usai peristiwa kerusuhan dan penghadangan terhadap 19 truk tambang itu, kini telah dievakuasi ke sebuah lahan terbuka usai menjadi korban amukan warga.
Selain itu, dari hasil pertemuan antara Forkopimda Kabupaten Tangerang bersama keluarga korban dan dihadiri para tokoh masyarakat Kosambi, disepakati tidak ada kendaraan truk yang membawa hasil tambang tanah, selama tiga hari ke depan terhitung mulai 8 hingga 11 November 2024.
“Dalam hal ini, Dishub sesuai jam operasional truk yang berlaku, kita tindak tegas terhadap truk yang melanggar, serta mengusulkan Perbup ditingkatkan menjadi Perda, sehingga ada sanksi yang lebih tegas terhadap pelanggaran jam operasional,” kata dia.
Kapolres Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, meminta warga tidak anarkis pasca kejadian kecelakaan di Jalan Raya Salembaran, Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (7/11/2024) pagi, lalu.
Zain menjelaskan, amuk massa sempat pecah, serta belasan truk yang membawa muatan tanah menjadi sasaran kemarahan warga. Kaca-kaca mobil dihancurkan, roda dikempeskan, bahkan satu unit truk dibakar massal. Bahkan petugas kepolisian yang berusaha meredakan amuk massa itu menjadi korban kemarahan warga.
“Kami meminta masyarakat untuk bersabar, kasus ini menjadi atensi pengusutan dan akan kami sampaikan setiap perkembangannya. Mohon jangan bertindak anarkis,” kata Zain.
Saat ini kami terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait agar peristiwa ini tidak terulang kembali. Masyarakat mohon dapat menahan diri.
“Saat ini, polisi masih fokus terhadap penanganan korban kecelakaan tersebut, yakni korbannya adalah anak berusia 9 tahun. Korban mengalami luka pada bagian kaki dan sedang dalam perawatan di RSUD Tangerang,” ujarnya. (Daeng Yus)