
POLISI bersama warga di perkebunan bambu lokasi bayi tak berdosa dibuang oleh SY (16), warga Desa Cidahu, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. |Foto: Daeng Yus|
SERANG BANTEN, HARIAN POSMETRO.com | Malu lantaran hasil hubungan gelap, seorang siswi pelajar salah satu SMA di Serang, Provinsi Banten, berinisial SY (16), warga Desa Cidahu, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, tega membuang bayi laki-laki yang baru dilahirkannya.
Bayi tak berdosa yang diakui hasil hubungan gelap dengan kakak tiri ini, dibuang oleh SY di perkebunan bambu tak jauh dari rumahnya, pada Selasa (19/11/2024) sore.
Empat jam setelah bayi tak berdosa itu ditemukan oleh warga setempat, SY diamankan oleh anggota personil Polsek Kopo di rumahnya.
Diperoleh keterangan, kasus pembuangan bayi tersebut pertama kali diketahui oleh saksi saudara Supaya (49), warga Kampung Nambo, Desa Pasir Barat, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, setelah mendengar suara tangisan bayi.
Suara bayi laki-laki itu diketahui berada di perkebunan bambu tak jauh dari rumah tinggalnya di Kampung Cidahu. Setelah dicek, ditemukan sesosok bayi baru dilahirkan lengkap dengan ari-arinya diduga telah dibuang oleh orangtuanya.
Atas temuannya itu, saksi Supaya memanggil Ita Rosita (34), yang juga warga setempat untuk membantu mengevakuasi bayi tak berdosa itu. Dengan menggunakan handuk, bayi tersebut dibawa ke rumahnya.
Setelah itu, warga menghubungi pihak kepolisian, Kelurahan dan Puskesmas Nyompok untuk menindaklanjuti temuannya tersebut. Saat ini, bayi tersebut diserahkan ke Puskesmas Nyompok untuk dilakukan pemeriksaan medis.
Kapolsek Kopo Iptu Aripin Simbolon, membenarkan adanya temuan bayi laki-laki tersebut. Setelah dilakukan penyelidikan, pihaknya berhasil mengungkap identitas pelaku yang membuang bayi tersebut.
“Pelaku sudah kita amankan di rumahnya. Seorang remaja putri, berinisial SY (16). Bayi baru dilahirkan usia sekitar 2 jam,” katanya.
Aripin menjelaskan, kepolisian hingga kini belum bisa memeriksa SY, lantaran masih dalam perawatan di Puskesmas. Namun sejumlah saksi telah diperiksa pasca penemuan bayi tersebut.
“Masih dalam perawatan. Masih pelajar SMA,” jelasnya.
Aripin mengungkapkan, terbongkarnya pelaku pembuangan bayi itu, bermula dari informasi masyarakat yang mengetahui adanya seorang perempuan hamil di luar nikah. Setelah ditelusuri, pelaku sudah melahirkan.
“Info dari masyarakat ada remaja yang diduga hamil (hasil hubungan gelap-red),” ungkapnya. (Daeng Yus)