
“
Jakarta, 18 Februari 2025 – Setelah sukses mencuri perhatian pecinta film horor di Indonesia, Danyang: Mahar Tukar Nyawa kini siap menembus pasar internasional dengan penayangan serentak di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Film ini menawarkan kombinasi unik antara teror mencekam, pesan moral, dan eksplorasi budaya Jawa yang kaya.
Diproduksi oleh Castle Film Production, film ini menampilkan deretan bintang ternama seperti Wulan Guritno, Bhisma Mulia, Sahila Hisyam, Mathias Muchus, Egi Fedly, Agla Artalidia, Iqi Rabbani, dan Rian d’Masiv.

Film ini mengisahkan perjalanan Galang (Bhisma Mulia), seorang pemuda yang terjebak dalam dilema setelah cintanya kepada Resti (Sahila Hisyam) ditolak oleh keluarganya. Putus asa, ia memilih jalan pesugihan demi mendapatkan restu, tanpa menyadari konsekuensi mengerikan yang mengintainya.
Keputusannya membawa mereka ke dalam lingkaran teror yang dikendalikan oleh sosok Danyang, makhluk mistis penjaga tempat sakral yang dipercaya memiliki kekuatan untuk mengabulkan permintaan dengan syarat tertentu. Seiring berjalannya waktu, Galang harus menghadapi harga mahal atas keputusannya yang salah.

Tak sekadar horor, Danyang: Mahar Tukar Nyawa memperkenalkan salah satu kepercayaan mistis masyarakat Jawa kepada penonton internasional. Danyang dikenal sebagai penjaga tempat-tempat sakral seperti hutan, gunung, atau desa, dan sering dikaitkan dengan ritual-ritual tertentu.
Dengan atmosfer menyeramkan yang berpadu dengan latar budaya yang kuat, film ini memberikan pengalaman horor yang berbeda dibandingkan film-film serupa.
Dalam konferensi pers yang digelar pada 18 Februari 2025, para produser, termasuk Rofiq Ashari (Produser Eksekutif), Baiq Diana Susilawaty (Eksekutif Produser), dan Aburizal Biladina (Produser), menegaskan bahwa film ini menjadi langkah penting dalam membawa perfilman Indonesia ke panggung global.
“Kami ingin menghadirkan sesuatu yang bukan hanya menegangkan, tetapi juga memiliki nilai budaya dan pesan moral yang bisa dipahami oleh penonton di negara-negara serumpun,” ujar Rofiq Ashari.
Lebih dari sekadar menyajikan adegan menyeramkan, film ini juga menyampaikan kritik sosial dan pesan moral tentang bahaya jalan pintas demi ambisi pribadi. Karakter yang diperankan oleh Wulan Guritno menggambarkan bagaimana cinta dan pengorbanan seorang ibu mampu melawan kegelapan yang mengancam keluarganya.
Dengan perpaduan cerita yang kuat, elemen mistis yang autentik, serta visual yang mencekam, Danyang: Mahar Tukar Nyawa siap menjadi film horor Indonesia yang tidak hanya menghibur tetapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi para penonton di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.