
Depok, 23 April 2025 — Bertempat di kantor Cinema Face di kawasan Perumahan Al Madinah, Cimanggis, Depok, konferensi pers digelar untuk menyampaikan klarifikasi sekaligus permintaan maaf dari pihak Cinema Face kepada Reel Buzz atas polemik pembayaran honor talent dalam produksi mini drama berjudul “Dendam Art.”
Kuasa hukum dari Reel Buzz, Teuku Fachyzal Farhan, S.H., M.H., menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima kuasa hukum sejak 14 April 2025 dari PT Layar Cerita Imajinasi, pemilik brand Reel Buzz. Menurutnya, kliennya merasa nama baiknya dicemarkan akibat unggahan salah satu talent di media sosial.
“Penting untuk dipahami bahwa Reel Buzz tidak memiliki hubungan kontraktual langsung dengan para talent. Semua urusan produksi, termasuk pembayaran honor talent, sepenuhnya ditangani oleh Cinema Face. Kami hanya menyediakan dana dan platform tayang,” tegas Teuku Fachyzal dalam keterangannya.
Ia juga menekankan bahwa skema pembayaran dalam kerja sama tersebut telah disepakati sejak awal, yang dilakukan dalam tiga tahap—pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi—dan tidak menyentuh aspek teknis pembayaran kepada talent.
Sementara itu, perwakilan Cinema Face, fence, membenarkan adanya keterlambatan dalam pelunasan honor sejumlah talent. Namun, ia menegaskan bahwa proses pembayaran sudah berjalan, dan sebagian besar honor telah dibayarkan di awal.
“Kami sudah memberikan pembayaran awal sebesar 20% saat proses syuting berlangsung. Sisanya memang dijadwalkan setelah tayangan perdana. Kini serialnya telah tayang, dan proses pelunasan sedang kami selesaikan,” ujar fence. Ia juga menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada pihak Reel Buzz.
Dari total nilai kontrak pihak Cinema Face masih belum membayarkan hilonor para talent sebesar Rp63 juta, disebutkan masih terdapat delapan talent yang menunggu pelunasan honor. Cinema Face menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan seluruh kewajiban kepada para talent, sekaligus meminta agar tidak lagi menyeret nama Reel Buzz dalam polemik ini.
Konferensi pers ditutup dengan pernyataan tegas dari Teuku Fachyzal yang menyatakan bahwa pihaknya akan terus memantau situasi dan tidak ragu mengambil langkah hukum apabila nama baik Reel Buzz kembali diseret dalam isu serupa.
“Kami mengajak seluruh pihak, khususnya para talent dan pengguna media sosial, untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan opini. Hormati proses hukum dan junjung tinggi etika komunikasi publik,” pungkasnya.