JAKARTA-POSMETRO- Jajaran kepolisian tidak hentinya melakukan kajian berbagai aspek antara lain akademis maupun sosiologis untuk menekan aksi tawuran dan begal yang kian marak di tengah masyarakat.
Seperti dengan akan menggelar diskusi publik bertajuk ‘Menakar Peran Polda Metro Jaya Dalam Upaya Pencegahan Tawuran’ yang turut menyertakan beragam unsur termasuk insan pers seperti organisasi Jurnalis Mitra Polri (JMP).
Aksi tawuran menurutnya justru semakin lama bukannya makin berkurang, melainkan menunjukkan intensitas yang semakin meningkat. Tak sedikit memakan korban dan bahkan hingga meninggal dunia.
“Tentunya aksi tawuran yang belakangan marak tidak bisa didiamkan, tanpa langkah-langkah pencegahan yang nyata.
“Oleh karena itu, JMP berinisiatif mengangkat tema ini ke dalam sebuah diskusi publik,” kata Sekjen JMP Arif Yunianto dalam keterangannya, Selasa (8/10/2024).
Selain itu mengakui pangkal persoalan adanya tawuran, momen ini nantinya juga bakal meneropong seperti apa optimalisasi pencegahan oleh aparat.
“Juga sejauh mana komunikasi dan koordinasi Polisi dengan pihak jajaran pemerintahan, mulai Walikota, Camat, Lurah hingga RW/RT,” tandas Arif.
Diharapkan dengan pemateri yang dihadirkan nantinya mulai dari unsur pimpinan Polda Metro lalu akademisi hingga perwakilan Pemda, bisa membuka cakrawala berpikir bersama untuk siapkan solusi jitu menyikapi permasalahan dimaksud.
“Peserta dari diskusi PUBLIK ini terdiri dari para wartawan, pengurus dan anggota JMP serta beberapa perwakilan Lurah, Ketua RT/ RW dan orangtua yang masih memiliki anak berstatus pelajar. Jumlah seluruhnya diperkirakan sebanyak 300 orang,” bebernya.