Hukum-Harianposmetro.com
Jakarta, 17 Oktober 2024 – Heni Sagara, pengusaha skincare yang dikenal luas, akhirnya menyampaikan klarifikasi resmi terkait tudingan sebagai “mafia skincare” yang ramai diperbincangkan publik. Dalam konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Heni bersama kuasa hukumnya, Johannes O. Berlin Luban Tobing, menegaskan bahwa semua tuduhan yang dilontarkan terhadapnya adalah fitnah yang merugikan diri dan bisnisnya.
Selama tiga minggu terakhir, Heni memilih untuk tidak merespons berbagai tuduhan tersebut. “Saya diam bukan karena takut, tapi karena saya baru melahirkan dan perlu waktu untuk memulihkan diri. Namun, ketika berita-berita itu mulai melibatkan keluarga saya, bahkan menyebarkan kabar bahwa saya sudah meninggal, saya merasa perlu bicara,” ungkap Heni.
Dalam klarifikasinya, Heni membantah tuduhan terkait produk berbahaya yang diproduksi oleh perusahaannya, PT Sagara Purnama dan PT Ratansha Purnama Abadi. Ia juga menjelaskan bahwa tudingan pencabutan izin apoteker serta penyegelan pabrik yang diarahkan kepadanya adalah tidak benar. “Kami tidak pernah memproduksi produk dengan bahan berbahaya. Semua tuduhan ini hanyalah cara untuk menjatuhkan usaha saya,” ujar Heni.
Lebih lanjut, Heni menjelaskan dampak dari tudingan tersebut, tidak hanya bagi dirinya secara pribadi, tetapi juga bagi perusahaan dan ribuan karyawannya. “Fitnah ini sangat mempengaruhi operasional perusahaan, dan yang paling saya pikirkan adalah nasib karyawan saya yang bergantung pada bisnis ini,” katanya dengan tegas.
Kuasa hukumnya, Johannes O. Berlin, menegaskan bahwa mereka akan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang menyebarkan berita bohong dan merusak reputasi Heni. “Kami sudah mempersiapkan langkah hukum untuk menindak tegas semua yang menyebarkan informasi palsu ini,” katanya.
Konferensi pers ini menjadi langkah Heni untuk meluruskan berbagai tuduhan yang dinilainya sebagai upaya persaingan bisnis yang tidak sehat. Ia berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam menerima informasi dan tidak terpengaruh oleh berita-berita yang belum tentu benar.