
Sosial dan Politik – Harianposmetro.com
Siang ini memang panas menyengat, gibahan politik akhirnya bertebaran di penjuru kampung, meski terasa membakar. Puluhan spanduk berbahan flexy-china sejak tiga hari yang lalu berhasil dievakuasi panitia pemilihan ketua RW 014, Kel.Pejagalan, Jakarta Utara.
Bukan apa-apa, dari putusan musyawarah wilayah, semua alat peraga para calon raja wilayah harus bersih. Maklum saja, kesepakatan itu tertuang dalam linimasa tahapan pemilihan ketua RW 014.
Tiba saatnya dimana hari penghakiman dilaksanakan. Minggu (20/10/ 24), hampir seribuan warga mencoblos surat suara, entah Paslon 1,2 atau 3. Terserah!
Bilik suara seolah-olah siap menerkam aspirasi warga yang tertindas.
Semua kembali pada pilihan dan nurani masing-masing warga.
Sore ini pun menjadi saksi, bukan karena euforia tampuk kekuasaan telah terganti, tapi akhirnya kita menyadari memang dibutuhkan nafas perjuangan yang teramat panjang untuk merubah perkara-perkara kecil yang kadang menjadi toxic buat lingkungan sekitar kita sendiri.
Selamat meneruskan perjuangan kawan. Ingatlah! Tuhan tidak menghukum kita bukan karena tidak sampai tujuan, tapi kita akan dihisab karena tidak teguh pada jalan kebenaran (pengabdian).
Sambil menikmati kopi warung menjelang senja, ijinkan saya berbagi sepenggal kisah perebutan raja wilayah di pojok kampung utara Jakarta.
(Daus-jkt)