Para pemeran utama Menikahi Jadi yang Kedua hadir dalam konferensi pers peluncuran serial di Jakarta. (sumber: Tim Harian PosMetro
Jakarta, Harian PosMetro – Dunia hiburan Tanah Air kembali kedatangan serial drama baru yang siap mengaduk perasaan penonton. WeTV bersama rumah produksi ESS JAY Studios resmi meluncurkan serial Menikahi Jadi yang Kedua, yang menyorot kisah rumit di balik hubungan cinta dan pernikahan modern.
Dalam serial ini, Aisyah Aqilah berperan sebagai Nayra, perempuan yang harus menerima kenyataan menjadi “istri kedua” dari karakter Kenzo yang diperankan oleh Nino Fernandez. Peran tersebut menjadi tantangan besar bagi Aisyah, karena menuntut kedalaman emosi yang berbeda dari peran-peran sebelumnya.
“Awalnya cukup berat karena Nayra jauh dari karakter aku sehari-hari. Tapi aku merasa tertantang, dan justru di situlah serunya berakting,” ungkap Aisyah saat konferensi pers peluncuran di Jakarta.
Disutradarai oleh Viva Westi, serial ini menjadi debut pertamanya dalam menggarap produksi khusus platform OTT. Ia mengaku pengalaman tersebut memberikan tantangan baru, terutama dalam menjaga emosi dan tensi drama di setiap episode.
“Kami ingin kisahnya terasa nyata, tidak berlebihan, tapi tetap bisa menyentuh hati penonton,” ujar Viva.
Sementara itu, Febriamy Hutapea, Executive Producer dari WeTV Indonesia, mengatakan bahwa Menikahi Jadi yang Kedua tak sekadar bercerita soal poligami, tetapi juga menggambarkan realita banyak perempuan yang berada di posisi sulit dalam hidupnya.
“Kami ingin penonton melihat sisi manusiawi dari setiap pilihan. Kadang hidup tidak sesederhana hitam dan putih,” jelas Febriamy.
Selain Aisyah dan Nino, serial ini juga dibintangi oleh Carissa Perusset, Diah Permatasari, dan Bertrand Antolin. Dengan total enam episode, serial ini dijadwalkan tayang perdana pada 14 November 2025 secara eksklusif di WeTV Indonesia.
Dengan jalan cerita yang dekat dengan realita, Menikahi Jadi yang Kedua diharapkan mampu menghadirkan pengalaman menonton yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menggugah empati dan refleksi penonton tentang cinta, kesetiaan, dan pilihan hidup. mnp
